Skip to main content

Borobudur - Arsitektur Candi Buddha Terbesar di Dunia

Apa yang istimewa dari Borobudur?

Candi Borobudur adalah salah satu situs budaya yang sangat istimewa di Indonesia. Candi ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra. Salah satu hal yang membuat Borobudur begitu istimewa adalah arsitekturnya yang menakjubkan dan relief yang sangat lengkap yang menggambarkan ajaran Buddha. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan dikelilingi oleh dataran hijau dan subur, memberikan suasana yang tenang dan indah.

Selain itu, Borobudur juga memiliki sejarah yang kaya. Pada masa pembangunannya, candi ini nyaris memakan waktu 100 tahun untuk diselesaikan, menunjukkan dedikasi yang luar biasa dari para pembangunnya. Selain itu, keunikan Candi Borobudur juga terlihat dari fakta bahwa candi ini dibangun dari sekitar 2 juta batu, yang semuanya dipahat dengan indah untuk membentuk struktur yang megah.

Keindahan Candi Borobudur juga tercermin dalam reliefnya yang mencapai panjang yang luar biasa. Relief-relief ini menggambarkan berbagai ajaran dan cerita Buddha, membuatnya menjadi salah satu tempat pemujaan Buddha yang penting. Selain itu, Borobudur juga terkenal karena menjadi peninggalan Raja Samaratungga, yang hingga saat ini masih memiliki misteri sejarah yang belum sepenuhnya terungkap.

Apakah Borobudur boleh naik?

Iya, wisatawan diizinkan naik ke Candi Borobudur. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aturan dan pembatasan kunjungan ke candi ini.

Pertama, wisatawan yang ingin naik ke bangunan candi harus membeli tiket tambahan seharga Rp 100.000 per orang setelah membeli tiket masuk Candi Borobudur seharga Rp 50.000. Hal ini berlaku untuk membatasi jumlah pengunjung dan menjaga keamanan serta kelestarian situs bersejarah ini.

Kedua, jumlah pengunjung yang diizinkan naik ke Candi Borobudur saat ini dibatasi hanya sekitar 1.200 orang per hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan dan memastikan pengalaman kunjungan yang nyaman bagi setiap pengunjung.

Ketiga, terdapat prosedur tertentu yang harus diikuti oleh wisatawan yang ingin naik ke candi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan memastikan bahwa kunjungan berjalan dengan tertib.

Namun, sebelum berkunjung, disarankan untuk selalu memeriksa informasi terbaru tentang aturan dan pembatasan kunjungan ke Candi Borobudur, karena ketentuan ini bisa berubah seiring waktu.

Berapa harga tiket Borobudur 2023?

Harga tiket masuk ke Candi Borobudur pada tahun 2023 dapat bervariasi tergantung pada kategori pengunjung. Berikut adalah beberapa informasi mengenai harga tiket masuk Candi Borobudur:

  • Warga Negara Indonesia dewasa (> 11 tahun): Harga tiket masuk sekitar Rp48.000.
  • Warga Negara Indonesia anak-anak (3-10 tahun): Harga tiket masuk sekitar Rp24.000.
  • Wisatawan mancanegara dewasa (> 11 tahun): Harga tiket masuk sekitar Rp348.000.

Perlu diingat bahwa harga tiket ini dapat berubah seiring waktu, jadi selalu disarankan untuk memeriksa informasi terbaru sebelum berkunjung ke Candi Borobudur. Selain itu, terdapat juga beberapa pengecualian, seperti tarif khusus untuk rombongan pelajar atau mahasiswa lokal.

Apa kekurangan dari tempat wisata Candi Borobudur?

Kepadatan Pengunjung: Candi Borobudur sering dikunjungi oleh banyak wisatawan, terutama saat musim liburan atau puncak kunjungan. Hal ini dapat mengakibatkan kerumunan dan antrian panjang, yang dapat mengganggu pengalaman wisata Anda.

Kenapa disebut sebagai salah satu keajaiban dunia?

Candi Borobudur disebut sebagai salah satu keajaiban dunia karena memiliki sejarah dan keindahan arsitektur yang luar biasa. Sebagai salah satu situs bersejarah terbesar di dunia, Candi Borobudur menjadi pusat perhatian dunia berkat beberapa alasan penting:

  1. Arsitektur yang Spektakuler: Candi Borobudur adalah contoh arsitektur Mahayana Buddha yang mengesankan. Dibangun tanpa menggunakan bahan perekat, candi ini terdiri dari ribuan batu vulkanik yang saling mengunci secara presisi. Strukturnya memiliki tiga tingkat, dengan stupa-stupa Buddha yang memukau yang menghiasi setiap tingkatnya.
  2. Pentingnya dalam Sejarah Budha: Candi Borobudur adalah situs Buddha terbesar di dunia dan menjadi salah satu monumen Buddha paling penting. Itu mencerminkan pencapaian besar agama Buddha dan menjadi tempat peribadatan dan ziarah yang penting bagi umat Buddha.
  3. Karya Seni Relief: Candi ini juga dikenal karena reliefnya yang luar biasa. Terdapat lebih dari 2.600 panel relief yang menceritakan kisah-kisah kehidupan Buddha dan ajaran-ajarannya. Relief ini diukir dengan sangat detail dan menggambarkan kehidupan dan budaya pada masa itu.
  4. Pengakuan UNESCO: Pada tahun 1991, Candi Borobudur diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Pengakuan ini memperkuat statusnya sebagai salah satu keajaiban dunia yang harus dijaga dan dilestarikan.
  5. Daya Tarik Wisata Internasional: Candi Borobudur menarik pengunjung dari seluruh dunia. Kecantikannya, sejarahnya, dan kerumitannya menjadi daya tarik bagi pelancong, peneliti, dan pecinta seni dari berbagai negara.

Siapa yang membangun Candi Borobudur?

Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno yang beragama Buddha. Raja Samaratungga memimpin Mataram Kuno dari tahun 782 hingga 812 Masehi, pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Raja Samaratungga adalah tokoh yang sangat penting dalam pembangunan candi ini, dan Candi Borobudur merupakan salah satu karya besar yang mencerminkan kemegahan Budha Mahayana.

Pembangunan Candi Borobudur dimulai pada awal abad ke-9 dan memakan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Candi ini terdiri dari ribuan batu vulkanik yang diukir dengan sangat detail dan presisi. Bangunan ini adalah wujud dari keagungan arsitektur dan seni pada masa itu. Candi Borobudur memiliki tiga tingkat utama dengan stupa-stupa Buddha yang menarik perhatian.

Raja Samaratungga, sebagai penguasa saat itu, mengambil peran penting dalam pembangunan candi ini. Dengan dukungannya, Candi Borobudur menjadi salah satu monumen Buddha terpenting di dunia. Pada tahun 1991, Candi Borobudur diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, yang semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu situs bersejarah yang harus dilestarikan.

Relief-relief Candi Borobudur

Candi Borobudur terkenal karena memiliki relief-relief yang sangat indah dan bersejarah. Berikut adalah informasi mengenai relief-relief Candi Borobudur:

  • Jumlah Relief Candi Borobudur: Candi Borobudur memiliki total 2.672 panel relief. Dari jumlah tersebut, 1.460 panel merupakan relief cerita (naratif), sementara 1.212 panel lainnya adalah relief dekoratif.
  • Relief Naratif: Relief-relief naratif di Candi Borobudur terdiri dari lima gugus, yaitu Karmawibhangga, Jatakamala, Lalitavistara, Awadana, Gandawyuha, dan Bhadracari. Setiap gugus relief ini menggambarkan cerita-cerita bersejarah dan ajaran Buddha.
  • Relief Dekoratif Simbolis: Selain relief naratif, terdapat juga relief dekoratif simbolis yang digunakan sebagai hiasan antar relief. Relief ini memiliki makna dan simbolisme tersendiri dalam konteks keagamaan Buddha.
  • Makna Relief: Relief-relief Candi Borobudur menggambarkan ajaran hidup Sang Buddha Gautama dan berbagai cerita yang berhubungan dengan perjalanan spiritual dan pencapaian kesempurnaan. Mereka mencerminkan nilai-nilai kebijaksanaan dan moral dalam Buddhisme.
  • Keberagaman Relief: Relief-relief Candi Borobudur sangat beragam dalam hal tema dan gambaran. Mereka mencakup gambaran ajaran, kisah-kisah Buddha, serta kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu.